Rupanya demam
Uttaran tak cuma 'menyerang' kaum ibu rumah tangga. Para pegawai kantoran juga banyak yang tak ingin ketinggalan menyaksikan serial asal India tersebut dan perhatiannya terhadap pekerjaan pun menjadi teralihkan.
Hal ini juga terjadi di kantor Kelurahan Dembe Jaya, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Karena geram menyaksikan para pegawainya menonton serial
Uttaran di jam kerja, Lurah Faniear Nanda Doda pun mengeluarkan larangan tegas pada anak buahnya.
Sang lurah melarang pegawainya menonton
Uttaran di jam kerja. Pengumuman itu ia pajang di bawah TV yang terletak di pojok ruangan staf kantor kelurahan. Bahkan ada tanda tangan dan stempel resmi yang menandakan bahwa pengumuman tersebut resmi dari sang lurah.

Diwartakan Degorontalo.co, pria 27 tahun itu menganggap bahwa serial
Uttaran dapat mengganggu pekerjaan para pegawai kelurahan. Karena durasi serial
Uttaran cukup panjang, beberapa pegawai sampai tidak maksimal dalam melayani masyarakat.
"Waktu tayang sinetron
Uttaran itu cukup panjang. Mulai pukul 14.00 - 16.30 WITA. Berpotensi mengganggu kinerja staf," kata lurah yang telah menjabat dari tahun 2013 itu.
Sebenarnya Faniear sendiri mengizinkan pegawainya untuk menonton
Uttaran. Tetapi sebaiknya tidak ditonton ketika sedang banyak-banyaknya pekerjaan atau saat banyak masyarakat yang butuh bantuan staf kelurahan.
"Saya tidak mau ada staf lalu melayani warga lantaran harus menunggu jeda iklan. Yang tidak bisa kembali adalah waktu, jadi jangan disia-siakan," katanya.
Faniear tidak memperkirakan bila peraturan yang dibuatnya ini jadi topik hangat di masyarakat. Semuanya bermula dari salah seorang staf yang iseng mengabadikan foto pengumuman itu dan menjadikannya foto profil BBM.
"Saya tak menyangka jika foto itu jadi beredar luar. Banyak yang berkomentar lucu," tuturnya.