Psikolog David Matsumoto dan penulis buku Liespotting, Pamela Meyer mengatakan bahwa mendeteksi kebohongan bisa dilakukan oleh orang awam dengan praktik dan pengamatan yang teliti.
"Ini tentang bagaimana mengamati orang dengan sangat teliti," kata Pamela seperti dilansir Daily Mail.
Sedangkan David mengatakan bahwa kemampuan mendeteksi kebohongan seseorang bisa dikembangkan dengan praktik. Namun perlu Anda ketahui jika setiap orang berbeda, sehingga memerlukan pengamatan yang berbeda juga.
Berikut ini ada tiga kunci utama yang perlu Anda perhatikan saat mendeteksi kebohongan:
Dasar
Diperlukan dasar, sebuah perasaan seperti apa penampakan seseorang, serta cara mereka bicara ketika rasa waspada mengendur dan mereka mengatakan kebenaran.
Saat ini terjadi, cobalah bertanya secara terbuka dan mencari petunjuk, perubahan dalam kebiasaan verbal dan nonverbal.
Perubahan verbal
Pembohong bisa saja menyentuh rambut, menolak menjawab, mengubah topik atau nada, memprotes pertanyaan, bahkan mengangkat tangan ketika protes.
Perubahan nonverbal
Tanda paling sering muncul ketika seseorang berbohong adalah gelisah, namun kuncinya ada pada perubahan, bukan tindakan spesifik.
Para ahli mengatakan bahwa wajah, dan senyum adalah kunci. Senyum nyata terlihat dari mata, sedangkan senyum palsu hanya terlihat di bibir.
Perhatikan pula senyum yang bagian ujungnya seperti terangkat, seolah si pembohong sedang berpikir cara untuk lolos, atau sejenisnya.